“Menyingkap Dinamika Profil Kepribadian dalam Konteks Dunia Kerja”

Asesmen profil kepribadian merupakan komponen esensial dalam asesmen komprehensif yang berfungsi memetakan infrastruktur potensi individu dan kaitannya dengan kompetensi kerja. Profil ini didasarkan pada lima dimensi utama kepribadian yang dikenal sebagai Big Five Personality Traits, yaitu openness, conscientiousness, extraversion, agreeableness, dan neuroticism (McCrae & Costa, 2008). Dalam konteks dunia kerja, pemahaman terhadap profil kepribadian menjadi sangat penting karena memberikan landasan bagi organisasi dalam memahami cara berpikir, perilaku, dan kemampuan adaptasi terhadap lingkungan sekitar (Ismail et al., 2018; Maghfironsyah & Yuniawan, 2019).

Menyadari pentingnya profil kepribadian, Firstasia Consultants mengembangkan alat ukur STAGE, yang berlandaskan teori Big Five (McCrae & Costa, 2008). STAGE mengukur lima dimensi kepribadian, yaitu stability (neuroticism), tenacity (conscientiousness), adaptability (agreeableness), genuineness (openness to experience), dan extraversion (extraversion). Meskipun memiliki lima dimensi dengan ciri khas yang berbeda, beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kepribadian individu tidak hanya dapat dipahami melalui setiap dimensi secara terpisah, tetapi juga melalui pola kombinasi antardimensi tersebut (Block & Block, 1980, dalam Robins et al., 1996; Specht et al., 2014). Mengidentifikasi tipe-tipe profil kepribadian memungkinkan kita untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh dan menangkap konfigurasi unik dari berbagai ciri kepribadian yang tidak bisa dijelaskan hanya dengan melihat dimensi secara terpisah.

 

Berdasarkan pemahaman tersebut, Firstasia Consultants menganalisis data kandidat dari Mei 2024 hingga Agustus 2025. Hasil analisis menunjukkan adanya empat tipe profil kepribadian, yaitu moderate undercontrollers, average, overcontrollers – flexible, resilient – challenger. Berikut merupakan gambaran deskripsi dari empat tipe profil kepribadian tersebut.

Temuan ini sejalan dengan penelitian dari Specht, Luhmann, dan Geiser (2014) yang mengidentifikasi empat tipe profil kepribadian dari subyek di Australia, yaitu undercontrollers, average, overcontrollers, dan resilient. Meskipun demikian, terdapat sedikit perbedaan tipe karena adanya faktor budaya dan metodologi pengukuran. Apabila dikaji melalui pendekatan holistik, empat tipe kepribadian ini tentu memiliki dinamika serta coping strategy yang berbeda-beda. Berikut adalah pola sifat yang muncul pada setiap tipe.

     

Identifikasi tipe profil kepribadian sangat berguna untuk organisasi dalam melakukan penyesuaian profil dengan pekerjaan (job fit), pengembangan kompetensi yang tepat sasaran, perencanaan program suksesi terstruktur, dan penentuan strategi pengembangan yang efektif. Berikut beberapa strategi pengembangan yang efektif berdasarkan tipe profil kepribadian.

   

Analisis terhadap tipe-tipe profil memberikan bukti kuat bahwa kepribadian mampu memberikan gambaran komprehensif tentang infrastruktur sumber daya psikologis karyawan. Bahkan tanpa dikaitkan langsung dengan kompetensi, profil kepribadian sudah dapat menunjukkan dinamika yang akan memengaruhi perilaku individu ke depan. Bagi organisasi, hal ini memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data dalam talent management, sehingga setiap intervensi lebih tepat sasaran dan selaras dengan kebutuhan organisasi maupun karyawan.

Are you ready to make impactful decisions for your talents in 2026?

Feel free to contact us & tell us your needs!


REFERENSI:

Caspi, A., Roberts, B.W. (2001). Personality Development Across the Life Course:The Argument for Change and Continuity. Psychological Inquiry12(2), 49–66. https://doi.org/10.1207/S15327965PLI1202_01

Ismail, F., Ashfaq, M., Panatik, S.A., Jaes, L., & Mee Yan, W. (2018). The relationship between big five personality traits and counterproductive work behaviour. International Journal of Engineering and Technology, 7(3.30), 63–65. https://doi.org/10.14419/ijet.v7i3.30.18156

Maghfironsyah, F.A., Yuniawan, A. (2019). Analisis hubungan big five personality dan komitmen organisasi serta pengaruhnya terhadap organizational citizenship behavior (studi pada karyawan dinas kesehatan kota salatiga). Diponegoro Journal of Management, 8(3), 1-91. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/djom/article/view/25516

Matthews, G., Deary, I.J., & Whiteman, M.C. (2003). Personality traits (2nd ed.). Cambridge University Press.

McCrae, R.R., Costa, P.T., Jr. (2008). The Five-Factor Theory of Personality. In O.P. John, R.W. Robins, & L.A. Pervin (Eds.), Handbook of personality: Theory and research (3rd ed., pp. 159–181). Guilford Press.

Robins, R.W., John, O.P., Caspi, A., Moffitt, T.E., & Stouthamer-Loeber, M. (1996). Resilient, overcontrolled, and undercontrolled boys: three replicable personality types. Journal of personality and social psychology70(1), 157–171. https://doi.org/10.1037//0022-3514.70.1.157

Schretlen, D.J., Hulst, E.J., Pearlson, G.D., & Gordon, B. (2010). A neuropsychological study of personality: Openness in relation to intelligence, fluency, and executive functioning. Journal of Clinical and Experimental Neuropsychology, 32(10), 1068-1073. https://doi.org/10.1080/13803391003689770

Specht, J., Luhmann, M., & Geiser, C. (2014). On the consistency of personality types across adulthood: Latent profile analyses in two large-scale panel studies. Journal of Personality and Social Psychology, 107(3), 540–556. https://doi.org/10.1037/a0036863

Stankov, L. (2018). Low correlation between intelligence and big five personality traits: Need to broaden the domain of personality. Journal of Intelligence, 6(2), 26. https://doi.org/10.3390/jintelligence6020026