Kita semua pasti sudah mendengar atau bahkan melakukan hybrid working. Walaupun terbukti bermanfaat dan diminati oleh banyak pekerja, sistem hybrid ini juga memiliki risiko tersendiri. Salah satunya adalah berkurangnya batasan antara waktu kerja dan waktu luang, dimana individu dapat merasa kesulitan untuk bekerja maupun beristirahat.
Belum lagi dampak digitalisasi dalam hybrid working yang dapat berujung pada digital stress, yaitu kondisi dimana individu merasa kewalahan dengan teknologi informasi hingga mengganggu kondisi psikologisnya. Bagaimana untuk menghindari risiko hybrid working ini ya? Jawabannya ada di gaya hidup kita.
Penasaran gaya hidup seperti apa yang dimaksud? Yuk, baca lebih lanjut tentang hybrid lifestyle di artikel kami “Ready to Tune into ‘Hybrid Lifestye’?”